Sabtu, 10 Desember 2011

MANFAAT PENGGUNAAN MEDIA VCD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.


MANFAAT PENGGUNAAN MEDIA VCD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

Oleh :
DEVI ANRIANI SIREGAR
408331010
PENDIDIKAN KIMIA ‘08



Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Kimia

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2011



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Salah satu kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam Propenas 1999-2004 adalah peningkatan mutu pendidikan nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dan akan terus dilakukan, di antaranya dengan melengkapi sekolah-sekolah dengan berbagai sarana dan sumber belajar di sekolah. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyaratkan agar setiap satuan pendidikan jalur sekolah menyediakan sarana belajar yang memadai sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini penggunaan media pendidikan sudah merupakan suatu tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang semakin kompleks. Terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media. Dalam dunia pendidikan jenis media yang digunakan antara lain media grafis,media audio dan proyeksi diam. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran adalah media audio visual.
Sesuai dengan sifatnya, media audio visual memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan media lainnya. Media audio visual dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit, dapat menampilkan gerak yang dipercepat atau diperlambat sehingga lebih mudah diamati, dapat menampilkan detail suatu benda atau proses, serta membuat penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
 
Seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif, guru menciptakan suasana yang kondusif misalnya dengan memilih media pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan. Slameto (2003) mengemukakan bahwa alat pelajaran atau media erat hubungannya dengan cara belajar siswa,karena alat atau media pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai siswa untuk menerima bahan pelajaran.
            Guru dalam menyampaikan materi terkadang memerlukan suatu contoh yang komplek untuk ditampilkan pada siswa, disini akan terasa kesulitannya maka video dapat menggantikan obyek yang terlalu besar ataupun yang terlalu kecil kedalam bentuk gambar, film,atau model sehingga ini dapat mengatasi keterbatasan ruang,waktu dan daya indera. Misalnya dalam mempelajari hidrokarbon yang bersifat abstrak,dengan menggunakan media audio visual yang berbasis VCD , guru dapat memaparkan bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi dari senyawa-senyawa hidrokarbon. Lumbantoruan(2006) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa penggunaan media VCD sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
            Berdasarkan beberapa alasan tersebut maka penulis membuat makalah dengan judul Manfaat Penggunaan Media VCD dalam peningkatan hasil belajar siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon.
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,  maka ruang lingkup makalah ini adalah:
1.     Pemanfaatan media dalam meningkatkan hasil belajar kimia.
2.     Media audio visual sangat baik digunakan untuk media pembelajaran kimia yang memiliki konsep abstrak dalam peningkatan hasil belajar kimia siswa.



1.3. Rumusan Masalah
            Berdasarkan masalah diatas ,maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Apakah penggunaan media VCD dapat bermanfaat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari kimia pada pokok bahasan hidrokarbon?
  2. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media VCD dalam mempelajari kimia pokok bahasan hidrokarbon dengan yang tidak menggunakan media VCD?
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup yang ada, makalah ini dibatasi hanya untuk membahas manfaat penggunaan media audio visual yaitu media VCD untuk meningkatkan hasil belajar kimia yang memiliki konsep abstrak yaitu pada materi hidrokarbon. Serta perbedaannya dengan yang tidak menggunakan media VCD.
1.5.Tujuan Makalah
  1. Mengetahui manfaat penggunaan media VCD terhadap peningkatan  hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon
  2. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon yang menggunakan media VCD dengan yang tidak menggunakan media VCD
1.6.Manfaat Makalah
  1. Sebagai masukan bagi guru dan calon guru kimia agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran kimia khususnya materi yang memiliki konsep abstrak dengan  mengembangkan media pembelajaran yang berbasis teknologi seperti media VCD.
  2. Sebagai penambah wawasan terutama industri jasa bidang pendidikan dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. (http://www.pdk.go.id/jurnal/35/editorial.htm).
2.2.Perkembangan Media Pembelajaran
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
2.3.Fungsi Media Pembelajaran Audio Visual (VCD)
Media Pembelajaran memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual/audial.
  2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar/kecil; (b) obyek yang bergerak terlalu lambat/cepat; (c) obyek yang terlalu kompleks; (d) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
2.4.Jenis Media Pembelajaran
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Grafis
Termasuk media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Contoh Gambar,fhoto,sketsa,diagram,bagan,grafik,kartun,poster,peta,globe,serta papan buletin.(Simanjuntak & Tambunan,2006)
  1. Media Audial
Berkaitan dengan indera pendengaran contoh radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  1. Projected still media
Meliputi slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  1. Projected motion media :
Meliputi film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut multi- media. Contohnya dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.

2.5.Multimedia Berbasis Komputer dan Video
Video/VCD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencerna materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Secara fisik Video/VCD pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam kaset video atau VCD dan disajikan dengan menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor
            Berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran. Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi mengutamakan indera terutama telinga dan mata yang digunakan untuk menyerap informasi (Arsyad.2002).
  1. Macromedia Flash
Macromedia flash merupakan sebuah program yang didesain khusus. Macromedia sekarang berubah nama menjadi Adobe Flash, flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD interaktif dan lainnya.
Kelebihan Macromedia flash
v Ukuran file yang kecil dengan kualitas yang baik
v Kebutuhan hardware yang tidak tinggi
v Dapat membuat website,CD interaktif,animasi web,animasi kartun,kartu elektronik,presentasi interaksi
v Dapat ditampilkan di berbagai media seperti web,CD –ROM,VCD,DVD.


Berdasarkan beberapa penelitian mengenai penggunaan multimedia audio visual mengatakan bahwa media VCD sangat bagus digunakan dalam pengajaran materi hidrokarbon. Berdasarkan penelitian Monika Maryance (2006), terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan  senyawa karbon yang diberi pengajaran menggunakan multimedia berbasis komputer (VCD) sebesar 46,34%. Penelitian Sri Roganda Girsang (2008), juga menemukan adanya  perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan multimedia berbasis komputer (VCD) dengan yang diajar dengan menggunakan media sederhana . Nilai rata-rata tes akhir pada pengajaran menggunakan multimedia berbasis komputer (VCD) sebesar 64,43 dan rata-rata selisih nilai (pre-test ke post-test) sebesar 15,657 sedangkan pada pengajaran media sederhana memiliki nilai rata-rata tes akhir sebesar 56,89 dan rata-rata selisih nilai (pre-test ke post-test) sebesar 8,40. Dalam jurnalnya Dra. Ratu Evina Dibyantini,M.Si.dan Rohimi RS, (2010) juga mengatakan bahwa media VCD dalam pembelajaran materi hidrokarbon  memiliki tingkat kelayakan sangat tinggi (87,5%).

2.6.Hidrokarbon
            Senyawa yang terdiri dari gabungan karbon dan hidrogen disebut hidrokarbon. Jika dilihat dari strukturnya,senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon siklik dan hidrokarbon alifatik
  1. Senyawa hidrokarbon siklik
Hidrokarbon yang punya struktur lingkar atau tertutup inilah yang disebut hidrokarbon siklik. Senyawa siklik ini ada dua yaitu senyawa alisiklik dan aromatik. Hidrokarbon siklik yang berasal dari senyawa hidrokarbon alifatik disebut hidrokarbon alisiklik. Hidrokarbon aromatik merupakan hidrokarbon yang terdiri atas 6 atom C mengandung ikatan jenuh dan tidak jenuh terletak berselang-seling.
  1. Senyawa Hidrokarbon alifatik
Hidrokarbon yang punya struktur lurus atau bercabang atau rantai terbuka disebut hidrokarbon alifatik. Senyawa hidrokarbon alifatik ini dibagi lagi menjadi senyawa jenuh dan tak jenuh.
            Hidrokarbon meliputi alkana,alkena,dan alkuna
  1. Alkana
Merupakan hidrokarbon jenuh / ikatan tunggal dengan rumus CnH2n+2. Sumber alkana adalah gas alam dan minyak bumi, kegunaannya sebagai bahan bakar, pelarut, sumber hidrogen, pelumas, bahan baku industri, dan bahan baku untuk senyawa organik lain.
  1. Alkena
Merupakan hidrokarbon tidak jenuh / ikatan rangkap dua dengan rumus CnH2n. Sumber alkena adalah cracking alkana dan pemanasan dengan katalis, kegunaannya untuk alkohol, karet sintesis dan plastik.
  1. Alkuna
Merupakan hidrokarbon tidak jenuh / ikatan rangkap tiga dengan rumus CnH2n-2. Sumber alkuna adalah metana melalui pembakaran tak sempurna dan reaksi batu karbid dengan air, kegunaannya bernilai ekonomis. Alkuna yang paling sederhana adalah etuna atau disebut asetilen, dengan rumus kimia C2H2. Asetilen dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan gas karbit, digunakan untuk mengelas dan memotong besi. Gas asetilen merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau saat dibakar akan menghasilkan suhu yang sangat tinggi. Api yang timbul saat pembakaran inilah yang digunakan untuk mengelas logam. Gas asetilen diperoleh dengan mereaksikan karbit dengan air.

Undang- Undang Tata Nama IUPAC
  1. Buat alkana,alkena,maupun alkuna rantai lurus,nama sesuai dengan jumlah atom C
  2. Buat rantai bercabang :
  1. Pilih rantai C yang paling panjang (harus ada ikatan rangkap untuk alkena dan alkuna) dengan jumlah alkil paling banyak
  2. Penomoran C1 dimulai dari yang terdekat dengan
v ikatan rangkap
v cabang
v jumlah cabang
  1. Penamaan : posisi alkil– nama alkil– posisi ikatan rangkap-nama pusat cabang banyak dan sama diberi awalan di-,tri-,tetra-,dan seterusnya. Cabang banyak dan berbeda disusun berdasarkan abjad.
Deret homolog alkana,alkena,dan alkuna
            Beberapa senyawa dikatakan homolog apabila :
  1. Memiliki rumus umum yang sama
  2. Selisih antara suku CH2
  3. Makin panjang rantai C-nya, maka titik didih dan titik leleh makin tinggi.
Deret homolog untuk alkana terdiri dari metana, etana, propana, butana, pentana, heksana, heptana, oktana, nonana, dekana. Deret homolog untuk alkena terdiri dari etena, propena, butena, pentena, heksena, heptena, oktena, nonena, dekena. Sedangkan deret homolog untuk alkuna terdiri dari etuna, propuna, butuna, pentuna, heksuna, heptuna, oktuna, nonuna, dekuna.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.Kesimpulan
  1. Berdasarkan penelitian Monika Maryance, terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan  senyawa karbon yang diberi pengajaran menggunakan multimedia berbasis computer (VCD) sebesar 46,34%
  2. Berdasarkan penelitian Sri Roganda Girsang, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan multimedia berbasis computer (VCD) dengan yang diajar dengan menggunakan media sederhana . Nilai rata-rata tes akhir pada pengajaran menggunakan multimedia berbasis computer (VCD) sebesar 64,43 dan rata-rata selisih nilai (pre-test ke post-test) sebesar 15,657 sedangkan pada pengajaran media sederhana memiliki nilai rata-rata tes akhir sebesar 56,89 dan rata-rata selisih nilai (pre-test ke post-test) sebesar 8,40
  3. Berdasarkan jurnal Dra. Ratu Evina Dibyantini,M.Si.dan Rohimi RS, media VCD dalam pembelajaran materi hidrokarbon  memiliki tingkat kelayakan sangat tinggi (87,5%).
3.2.Saran
  1. Sebaiknya para guru dan calon guru memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media pembelajaran
  2. Sebaiknya para guru mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran dalam bentuk VCD
  3. Ketersediaan fasilitas sekolah sangat diharapkan guna mendukung kegiatan pembelajaran
  4. Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk pokok bahasan lain.  


DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., (2002). Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
(diakses tgl 27 maret 2011)
Lumbantoruan,R.T.(2006). Pengaruh Media Audio Visual VCD Dalam Pembelajaran Sistem Koloid dan Pembuatannya di Kelas XI Semester II SMAN 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2005/2006.,Skripsi,FMIPA,Unimed.
Maryance,M.,(2006).Penggunaan Media VCD pada Pokok Bahasan Senyawa Karbon di Kelas X Semester II SMAN 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2005/2006., Skripsi,FMIPA,Unimed
Dibyantini,R.E.,dan Rohimi,R.S.,(2010),Pembuatan Media Pembelajaran Materi Hidrokarbon Dalam Bentuk VCD Untuk Siswa SMA Kelas X, Jurnal Pendidikan Kimia 2:54-58.
Rahayu,N.,(2010). Kima SMA sesuai KTSP .Gagas Media,Jakarta.
Roganda,G.S.,(2008). Perbandingan Penggunaan Multimedia Berbasis Komputer dan Media Sederhana terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Sub Pokok Bahasan Minyak Bumi di SMAN 1 Lubuk Pakam Kelas X T.A 2007/2008., Skripsi,FMIPA,Unimed.
Rusmansyah, dan Irhasyuarna,Y.(2001).Penerapan Model Latihan Berstruktur Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Persamaan Reaksi.,Skripsi,FMIPA,Unimed.
Simanjuntak, A., dan Tambunan,M.M., (2006). Strategi Belajar Mengajar. FMIPA, Unimed.
Slameto.(2003).Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.